Thursday, February 2, 2017

Omkara dan turunannya

Omkara merupakan wujud dari Brahman yang tidak berwujud, tidak berujung dan tidak berakhir.

Omkara dibunyikan dengan mengucapkan AUM atau OM dimana lidah bergerak menuju langit-langit mulut.

Omkara bersumber dari 5 wajah Siwa sebagai berikut:
  • A: wajah sebelah utara
  • U: wajah sebelah barat.
  • M: wajah sebelah selatan.
  • Bindu (titik): wajah sebelah timur.
  • Nada/irama ilahi: tengah

AUM/OM disebut mula mantra
    |
    |
Namasiwaya disebut mantra 5 suku kata
    |
    |
Dewi Gayatri (berwajah 5)
    |
    |
Turunannya

Sumber: Siwa Purana Bab X

Saturday, December 24, 2016

The Marriage Vows Between Lord Shiva and Parvati Devi

Our lives are filled with relationships, but very few take the necessary steps to seriously commit the totality of themselves to another. Yet, successful relationships require this!

These beautiful vows between Lord Shiva and Parvati Devi will enchant all of you who are seeking a Divine Communion – either with a spouse or a significant other. Take the time to understand these Divine Vows and review your own commitments. By attentively putting your promises into practice, your relationship is destined to blossom in Divinity!

Parvati: It is my great privilege that, because of my actions in my previous births, you have become my husband and I am your wife.
Shiva: I will always protect you with my Love. You remain without concern. I will remain with you both in pleasure and in pain.
Parvati: In circumstances of pain, I will maintain patience, and in pleasure I will express my delight.
In both pleasure and in pain I will always be with you. I will protect and nourish our children, my husband, and our family.
Shiva: I will provide all the necessities for life for our family, including food, clothing, and shelter, whatever is needed. I will seek your agreement in all matters of our household life.
Parvati: I will remain contented in any standard you choose to maintain us, and I will always respect and obey your every order. I will always prepare food for you and our family, and assure that you are always satisfied with food.
Shiva: I will always enjoy whatever you give me to eat, and I will never have desires from any other woman. I will not make any other woman my source of nourishment.
Parvati: I will always adorn myself appropriately, and I will act appropriately in every circumstance. I will dedicate my mind, body, and soul to your satisfaction.
Shiva: Without you I will not perform any actions of Dharma, Yajna, or Puja, or even pursue material gain. You will always be present as the motivation for my every action.
Parvati: In Puja, Yajna, and all acts of dharma, I will always be present to help you. In all acts of dharma, artha, and kama I will always be present to assist you according to the dictates of your mind. Without you I will not contemplate anyone else’s puja, yajna, or acts of dharma.
Shiva: I will always dedicate my mind and renunciation of all selfishness to your greatest delight.
Parvati: Wherever you stay, there I also will stay; wherever you dwell, I also will be by your side. I will never become tired from my beloved or from our love.
Shiva: I will never question your authority to be by my side. I will never leave you or renounce your love. I live with the hope that you will be my source of comfort eternally.
Parvati: All present here are witness that you are my husband and my Lord, and I have offered myself to you completely and eternally.
Shiva: I will always give you my respect. Your desires will be the most important goals of my life. I will never consider that you are inferior to me. You will always be with me as my partner, as I with you.
Lord Vishnu: Defining these as the goals of divine marriage, I pronounce this marriage as consummated.
Reference (source from): http://www.shreemaa.org/vows-between-shiva-parvati/

Monday, August 29, 2016

Sistim administrasi desa adat Bali

Desa di Bali memiliki administrasi yang berbeda dengan wilayah lain di Indonesia. Di Bali ada aturan dinas dan ada aturan adat. Aturan dinas mengacu pada aturan dari pemerintah pusat dan daerah. Sedangkan aturan adat mengacu pada norma-norma yang berlaku disetiap desa dan banjar.

Desa terdiri sejumlah banjar. Ada aturan desa dinas dan adat, ada juga aturan banjar dinas dan adat. Aturan-aturan banjar mengacu pada aturan desa setempat, namun tidak sama meskipun berada dalam satu desa.

Berikut penyetaraan istilah administrasi di Bali, dengan yang berlaku di Indonesia:
  • Desa: kelurahan
  • Perbekel desa: lurah yg mengurusi dinas / kepala dinas desa/kelurahan
  • Kelian/kelihan desa: lurah yg mengurusi adat / kepala adat desa.
  • Banjar: rukum warga (rw)
  • Kelihan / klian dinas (banjar): ketua rw yg mengurusi dinas banjar/rw
  • Kelihan / klian adat (banjar): ketua rw yg mengurusi adat banjar/rw

Monday, June 27, 2016

Piodalan Pura Aditya Jaya (Jakarta) ke-85 (25 Juni 2016)

Piodalan Pura Aditya Jaya (Jakarta) ke-85 (25 Juni 2016)

  • Hari Raya Saraswati
  • Piodalan Pujawali Catur Rebah & Dudusan Alit (Upkara Media)
Om Swastiastu, Om Awignam Astu Namo Sidham
Dengan segala keterbatasan pengetahuan yang kami miliki, ijinkan kami berbagi informasi persiapan banten dan susunan acara pada karya Piodalan Pura Aditya Jaya. Semoga bermanfaat.

Daftar Banten*

NoNama BantenJumlah
1Suci Laksana20
2Pejati60
3Pengulapan4
4Sorohan4
5Biyakala4
6Prascita4
7Durmanggala4
8Rayuan Saraswati1
9Sayut Saraswati1
10Pejati Gede (Santun Gede)19
11Pras Sodan2
12Bebangkit2
13Blagembal/Pregembal/Pulogembal 2
14Sesayut Amerta Tirta1
15Sesayut Sri Merta1
16Sesayut Sidakarya2
17Sesayut Sidapurana1
18Sesayut Penuntun Dewa1
19Sesayut Langgeng Amukti Sakti1
20Sesayut Darma Wiku1
21Sesayut Pasopati1
22Sesayut Amerta Sari1
23Pengambean1
24Pratista1
25Soda Nasi Brumbun1
26Tumpeng1
27Dapetan1
28Pras1
29Soda1
30Pengambean1
31Sayut1

Daging (isi)*

NoDaging (isi)Jumlah
1Pejegan bebek35 (2 dus)
2Bebek putih1 dus
3Ayam carun/a
4Bebek biasan/a
5Sate carun/a
6Ben bantenn/a

Dudonan Acara**

NoWAKTUACARA
SABTU, 25 JUNI 2016.
A.PERAYAAN HARI SUCI SARASWATI.
1.07.00 – 08.00Persiapan dan Ngungahang Banten Saraswati.
2.08.00 - 08.30Ide Pedande Istri Buruan Lor 
  • Mepuja.
  • Ngemargiang Pembersihan.
3.08.30 – 09.30
  • Persembahyangan Gelombang I diikuti oleh Siswa Pasraman, Mahasiswa(i) STAH Nusantara dan Umat Sedharma. Persembahyangan dipimpin oleh Ida Pedanda Istri Buruan Lor.
  • Pada saat pemercikan Tirta disampaikan : Dharmawacana oleh BapakNyoman Udayana Sangging, SH, MM, Ketua Pasraman Adhitya Jaya Rawamangun dengan Topik: “Panca Sradha sebagai Ajaran Agama Hindu Menuju Moksa”.
4.09.30 – 10.30
  • Persembahyangan Gelombang II dipimpin oleh Ida Pedanda Istri Buruan Lor.
  • Pada saat pemercikan Tirta disampaikan: Dharmawacana oleh: Brahmacarya Bhargawa Chaitanya dengan topik : “Keyakinan yang kuat sebagai aktualisasi perayaaan Hari Suci Saraswati
5.10.30 – 11.00Ngelungsur/membersihkan  banten Saraswati
6.11.00 –12.00Persiapan Nedunang
B.PUJAWALI PURA ADITYA JAYA.
1.12.00 – 13.00
  • Nedunang Betara
  • Ngebejiang
  • Purwa Daksina dan
  • Ngelinggihang Betara
  • Ngelungsur Banten Saraswati dan Ngunggahang Banten Piodalan
2.13.00 – 14.30Istirahat dan Makan Siang
3.14.30 – 16.00Persiapan Piodalan Pura Aditya Jaya
4.16.00 – 17.30
  • Ida Pedanda Gede Pasuruhan Sidhamahan mepuja,
  • Ngemargiang Pembersihan
  • Pementasan Tarian Sakral
  • Tari Topeng oleh Bpk Agung Anom Suta dkk
  • Wayang Lemah oleh Bpk. Gde Adi
  • Tari Rejang Dewa dan Tari Baris Tombak oleh Siswa-siswi Pasraman Adhitya Jaya
5.17.30 – 18.30Persembahyangan Gelombang I
  • Laporan Ketua Panitia Pelaksana Piodalan PAJ oleh Bapak Drs Ida Bagus Oka Nila.
  • Sambutan Ketua SDHD Banjar Jakarta Timur oleh Bapak Made Sudarta, MBA, MSc.
  • Dharmawacana oleh Bapak Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakan Hindu, Kementerian Agama Republik Indonesia, Bapak Prof. Drs. I Ketut Widnya, M.A., M.Phil., Ph.D dengan topik “Pengetahuan sebagai penuntun hidup
  • Pengumuman pengumpulan sesari dan dana punia
  • Penutup / Parama Santih persembahyangan Gelombang I
6.18.30 – 19.30Persembahyangan Gelombang II
  • Persembahyangan Gelombang II dipimpin oleh Pandita/Pinandita
  • Pada saat pemercikan Tirta disampaikan : Dharmawacana oleh Dewa Putu Sukardi, S.Ag, M.BA, Ketua Organisasi dan Kelembagaan PHDI Pusat dengan topik “Penerapan ilmu pengetahuan dalam kehidupan / pengetahuan sebagai jalan kebebasaan”.
  • Pengumuman pengumpulan sesari dan dana punia
  • Penutup / Parama Santih persembahyangan Gelombang II
7.19.30 – 20.30Persembahyangan Gelombang III
  • Persembahyangan Gelombang III dipimpin oleh Pinandita
  • Pada saat pemercikan Tirta disampaikan : Dharmawacana oleh Bapak Kombes Pol (Purn) Ketut Wiardana, Ketua Harian PHDI DKI Jakarta dengan topik “Penerapan ilmu pengetahuan dalam kehidupan / pengetahuan sebagai jalan kebebasaan”.
  • Pengumuman pengumpulan sesari dan dana punia
  • Penutup / Parama Santih persembahyangan Gelombang III
8.20.30 – 21.30Persembahyangan Gelombang IV
  • Persembahyangan Gelombang IV dipimpin oleh Pinandita
  • Pada saat pemercikan Tirta disampaikan : Dharmawacana oleh Bapak Wayan Supadno, Ketua Forum Tani Indonesia, Tokoh umat dalam Wirausaha Agrobisnis dengan topik Berbagi pengetahuan sebagai jalan bakti”.
  • Pengumuman pengumpulan sesari dan dana punia
  • Penutup / Parama Santih persembahyangan Gelombang IV
9.21.30 – 22.30Persembahyangan Gelombang V
  • Persembahyangan Gelombang V dipimpin oleh Pinandita
  • Pada saat pemercikan Tirta disampaikan : Dharmawacana oleh Bapak Eko PriyantoPaguyuban Majapahid, Aktivis Generasi Muda Hindu dan Tenaga Pendidik Agama Hindu dengan topik “Membangun etika generasi muda melalui penggalian nilai pengetahuan dan budaya luhur”.
  • Pengumuman pengumpulan sesari dan dana punia
  • Penutup / Parama Santih persembahyangan Gelombang V
10.22.30 – 23.30Persebahyangan Gelombang VI
  • Persembahyanan Gelombang VI dipimpin oleh Pinandita
  • Pada saat pemercikan Tirta disampaikan : Dharmawacana oleh Dosen STAH Dharma Nusantara Jakarta dengan topik Ajaran pengetahuan Hindu dalam membangun karakter siswa”.
  • Pengumuman pengumpulan sesari dan dana punia
  • Penutup / Parama Santih persembahyangan Gelombang VI
  • MALAM SASTRA dengan penyelenggara STAH Dharma Nusantara Jakarta
11.23.30 - 24.00Persiapan Nyineb (Nyimpen)
12.24.00 - SelesaiNyineb (Nyimpen), Prasadam Bersama
MINGGU, 26 JUNI 2016.
13.04.00 – 06.00Banyupinaruh ke Pura Segara, Cilincing dipimpin oleh Pinandita Pura Aditya Jaya dan Pinandita Pura Segara
14.06.00 – 06.30Kembali ke Pura Aditya Jaya, nunas Nasi Kuning dan Loloh.
Catatan:
* Daftar & jumlah masih banyak yang tidak tercatat, data disajikan sesuai dengan kemampuan kami mencatat. Isitilah/penamaan banten mungkin berbeda setiap daerah.
** Dudonan acara bersumber dari koordinator acara

Wednesday, April 6, 2016

Lagu pembukaan Mahabharat 2013 dan terjemahannya

Hai katha sangram ki,
Vishwa ke kalyan ki
Dharm adharm aadi anant
Satya asatya kalesh kalank
Swaarth ki katha parmarth ki
Shakti hai, bhakti hai
Janmo ki mukti hai
Jeevan ka ye sampoorn saar hai
Krishna ki mahima hai
Geeta ki garima hai
Grantho ka granth, ye mahaan hai
Mahabharat, Mahabharat
Terjemahan dari http://www.india-forums.com/forum_posts.asp?TID=3828996
(This is) The saga of battles fought, for the welfare of the world
Of religion and injustice, of origin and the eternal, of truth and lies, of sufferings and stigmas
The narrative of self-interests and of charity
The power of devotion, that liberates from rebirths
It is the essence of entire life and existence
Of Krishna's glory and Geeta's dignity
That's supreme text of all books.
Mahabharat Mahabharat
Terjemahan dari http://lyricstranslate.com/en/mahabharat-title-song-mahabharat-title-song.html
The Maharabata is a tale of great struggle
told for the whole world's sake
of holiness and sinfulness
of things ancient and eternal
of right and wrong
of selfishness and selflessness.
Within lie strength and the love to God,
the way out of the cycle of rebirths;
Within lies life itself,
the glory of Lord Krishna
and the venerable Bhagavat Gita!
This tale is greater than any other
Mahabharat... Mahabharat.